Jakarta, Clickfakta.com - Nasrudin warga Sambelia yang terlantar dan sakit di jakarta karena tidak ada keluarganya, alhamdulillah berkat kerjasama semua pihak yang bersangkutan bisa pulang ke Sambelia Lombok timur .
Awalnya Laskar Sasak di hubungi oleh saudara Gito Hadi ( Himalo)
yang berada di Lombok, meminta bantuan kepada Dr. Dzul ( Pembina laskar Sasak Jabodetabek) H.Sam (Plt. Ketua LS) & Rafiul Hadi (Sekjen LS)
untuk mengecek apakah benar bahwa saudara Nasrudin sakit di Muara Baru Jakarta Utara .
Tujuan dari Visi /Misi Laskar Sasak adalah membantu sesama dan saling tolong di perantauan khususnya Jabodetabek dan seluruh wilayah Indonesia.
Tepatnya hari rabu tanggal 5 Juli 2023 kemudian Tim Kesehatan yang Ditugaskan Yaitu Bp.Suis., Gani, Fahmi, Rijal, Memet ,Hendro , H.abi & Baiq Rika langsung mengecek ke lokasi dan berkordinasi dengan Bimas dan Babinsa Setempat untuk melihat kondisi pak Nasrudin yang sakit di tempat dia menumpang disalah satu Barak pekerja ABK Nelayan .
Kemudian Tim Laskar Sasak menanyakan langsung kepada salah satu Pegawai di sana bagaimana bapak Nasrudin bisa sampai ke jakarta menurut keterangan pak Imron awalnya pak nas mau kerja baru datang 3 hari ini di sini tapi dari awal sampai sudah sakit, kami sudah bawa ke klinik bahkan ke RS besar dan harus di rawat inap karena kondisi pasien yang lemah dari awal datang kita sudah bantu ke RS dengan biaya dari pak Aan Tapi karena yang bersangkutan belum pegawai kami jadi ada batasan yang harus di kondisikan keluarga pak nas dan pasien juga tidak ada BPJS sementara pak Nas harus di rawat, pak Salahudin teman beliau yang sama sama dari lombok juga bingung tidak berani menjamin karena biaya nya besar makanya kami bawa pulang kembali ke barak Pekerja.
Dan coba berkordinasi kepada keluarganya di lombok, Pak Memet menghubungi keluarga nya di lombok cuma bisa pasrah dan menangis karena tidak ada biaya untuk ke jakarta dan minta tolong kepada pak Suis untuk pak Nasrudin bisa di obati di Jakarta dulu karena kondisi pasien yang sakit parah.
Akhirnya laskar Sasak menghubungi pihak Badan Penghubung NTB dijakarta untuk membawa kembali pasien ke RS Besar di Jakarta Barat dan Pak Sofyan SH ( Kepala Badan Penghubung) akan berkordinasi langsung dengan pemerintah setempat di NTB yang penting pasien di bawa dulu ke RS Dr Soeharto Herdjan di Grogol Jakarta Barat . kemudian pak Akri & Awi Pegawai Kantor Penghubung langsung ke RS bersama Tim Laskar Sasak Membawa pasien ke RS.
Alhamdulilah selama hampir 14 Hari di rawat pasien sudah pulih dan membaik sehingga pada tgl 17 Juli 2023 Pasien di perbolehkan pulang dan melanjutkan pengobatan di lombok .
Sementara itu semua masih biaya umum dan penjamin nya masih dari pihak Badan penghubung NTB Jakarta & Laskar Sasak Jabodetabek
Kemudian Tim Laskar Sasak yang berada di lombok pun segera mengecek tempat tinggal pasien Nasrudin yang di pimpin oleh H.Lalu Satriadi & H. Nas serta bolang dan bang Hendro untuk membantu pengurusan jaminan dan tangungan pasien supaya bisa di bayarkan pihak pemerintah setempat mengingat pasien ber KTP lombok Timur Desa Sambelia dan DKI Jakarta Tempat dimana pasien nas di rawat .
Mengingat saat ini pasien nas belum memiliki BPJS maka Tim Badan Penghubung & Laskar Sasak langsung berkordinasi dengan pihak keluarga (Hadi) Kepala Desa Sambelia, Kepala Dusun Sambelia, Kepala Dinas sosial Kabupaten Lotim & Provinsi NTB, Dinas kesehatan Lotim, Sekda Lotim. Pemda Lombok Timur dan Bupati Lombok Timur untuk bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Khususnya. Dinas sosial DKI Jakarta, Kementrian Sosial RI (Sentra Paramitha)
Dan alhamdulilah serta Terima kasih kami ungkap Dr. Dzul (Pembina LS) semua biaya umum yang awalnya dijaminkan Badan Penghubung NTB & Laskar Sasak kemudian Dibayarkan oleh Kementrian Sosial RI ( Peksos Sentra Handayani) & Kementrian Sosial NTB ( Peksos Sentra Paramita ) serta BAZNAS NTB
Dan sudah pun di terbitkan BPJS MANDIRI oleh Pemda Lombok Timur .
Terima kasih kepada Seluruh Staf, Pegawai, serta Tim Dokter & Perawat RSJ Dr. Soeharto Herdjan Khususnya Bu Dora Humas , Bu Eliya & Bu Aerin yang terus membantu komunikasi antar pihak baik Pemda setempat dan daerah
Yang hampir 14 hari terus Up Date perkembangan pasien kepada kami pihak perwakilan Laskar Sasak & Badan Penghubung NTB
Akhirnya pada Tgl 17 Juli 2023 RS membolehkan pasien pulang ke lombok dengan pendampingan mengingat kondisi pasien yang tidak memungkinkan pulang sendiri dan tidak ada keluarga nya di jakarta.
Nasrudin kemudian di bawa pulang pada tgl 17 Juli 2023 pukul 17.00 wib di antar langsung oleh pihak Badan Penghubung NTB ke bandara Soekarno Hatta Pendampingan Nasrudin di Pesawat oleh laskar Sasak Jabodetabek & Kementrian sosial RI ( Peksos Sentra Handayani )
Sesampainya di bandara tim kami di jemput langsung oleh pihak Protokol Bandara, (Kemensos RI ) Dinas Sosial NTB Sentra Paramitha ibu Retno Yulianti , DPP Laskar Sasak sekitar pukul 21.00 WITA .
Setelah istirahat dan makan sebentar di Praya barulah Tim Pendamping menghantarkan langsung keluarga Nasrudin dan di sambut Kadus Gubuk Daye (Asbahan ) Kades Sambelia ( HM Tahar ) oleh keluarga dengan tangis haru dan bahagia sekitar pukul 01.00 WITA. Tengah Malam Tim sampai ke rumah nasrudin dan kami tim pendamping sekitar pukul 03.00 Wita baru bergeser pulang kembali ke Mataram .
H.Lalu Satriadi DPP Laskar Sasak Mengucapakan Terima kasih Kepada semua Pihak yang sudah membantu proses pemulangan Nasrudin sambelia lombok timur mulai dari penjemputan, perawatan di RS Sampai kembali berkumpul dengan keluarganya, dan ini bukan hal mudah perlu kerjasama semua Tim dan saling melengkapi satu dengan yang lain karena kalau bicara orang sakit bukan biaya sedikit untuk itu pentingnya kita untuk mempunyai jaminan kesehatan BPJS supaya bilamana terjadi hal hal yang tidak di inginkan minimal ada jaminan pemerintah yang bisa kita pakai dulu dan beruntungnya (pasien Nasrudin ) dengan sigap Badan penghubung NTB dan Laskar Sasak Jabodetabek aksi cepat tanggap merespon kondisi Nasrudin yang terlantar dan sakit di jakarta nah disinilah penting nya kita silahturahmi supaya masyarakat kita yang merantau saling tahu satu dengan yang lain sehingga tidak memutus silahturahmi.
(Clickfakta.com/Red)
0 Komentar